Pagar Alam – Mulai dari pagi hari suara takbir dan tahmid menggema di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Pagar Alam Kanwil Kemenkumham sumsel, pasalnya setelah sebulan penuh bercengkerama dengan kemuliaan bulan Ramadhan maka hari ini, 1 Syawal umat islam di seluruh dunia merayakan Idul Fitri 1445 H, Rabu (10/04).
Senyum bahagia bercampur haru nampak di wajah petugas maupun warga binaan Lapas Pagar Alam yang telah berhasil berperang melawan hawa nafsu dan larangan selama bulan ramadan, namun disisi lain harus rela berpisah dengan bulan Ramadhan.
Kegiatan sholat Idul Fitri ini sendiri dilaksanakan di lapangan Lapas Pagar Alam, tentunya dengan selalu mengedepankan keamanan dan ketertiban yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada.
Sebelum dilaksanakan sholat Idul Fitri terlebih dahulu Kalapas Pagar Alam, Muhammad Rolan memberikan sambutannya. Beliau menyampaikan agar di momen Idul Fitri kali ini mari kita jernihkan hati untuk saling memaafkan, saling mengasihi dan saling mengayomi diantara sesama.
“Semoga Idul Fitri kali ini menjadi awal pertanda kebangkitan kita untuk bahu-membahu kembali merajut ke imanan, jangan merasa diri kita lebih suci daripada orang lain. Mari kita perbaiki keimanan kita, mungkin inilah momen yang terbaik bagi kita”, ungkapnya.
Ustadz Nanda Febriansyah, S.Pd yang bertugas menjadi imam sekaligus khotib pada sholat Idul Fitri di Lapas Pagar Alam kali ini. Dalam khutbahnya beliau menyampaikan jangan kita menjadi hamba bulan Ramadhan saja.
“Jangan menjadi hamba Ramadhan saja yang pada bulan ini kita rajin sholat, baca Al Quran atau ibadah lainya, akan tetapi setelah Ramadhan kita menjadi malas lagi untuk beribadah. Hendaknya setelah bulan Ramadhan kita tetap giat untuk beribadah menjalankan rukun islam yang lima”, Ungkap Ustadz Nanda Febriansyah.
Seusai pelaksanaan sholat dilanjutkan khutbah, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan SK Remisi Khusus Tahun 2024 dan diakhiri dengan Halal bi Halal antara petugas dan warga binaan Lapas Pagar Alam.
